Jakarta- Bencana yang datang silih berganti itu sejatinya dapat menjadi pembelajaran bagi Indonesia dan juga negara lainnya di Asia, terkait mitigasi dan penanganan bencana.
Dan untuk mengurai problematika terkait kebencanaan itu bukanlah semata tugas pemerintah, melainkan juga peran serta aktif seluruh elemen masyarakat.
Oleh karena itu, paradigma tentang kebencanaan harus dipahami secara kolektif bahwa “Bencana Merupakan Urusan Bersama’. Partisipasi aktif dari kelima unsur Pentahelix (pemerintah, akademisi, industri, komunitas, dan media) pun menjadi faktor kunci terkait dengan manajemen bencana di Indonesia.
“Presiden sudah tegaskan perlu kolaboasi pentahelix yang sudah kita bangun supaya bisa meningkatkan kesadaran kolektif tentang risiko-risiko yang ada di sekitar kita,” ujar Kepala Badan nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo di sela-sela soft launching Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Confrence (Adexco)., di Jakarta, Senin (24/2).
Terkait dengan banjir dan longsor misalnya. Dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk mendisiplinkan diri tak membuang sampah di sembarang tempat. Atau meningkatkan kesadaran masyarakat untuk turut menjaga ekosistem dan kelestarian lingkungan. Demikian juga dengan pemerintah yang diharapkan mampu mengeluarkan regulasi dan kebijakan yang berpihak pada mitigasi dan penanganan kebencanaan.
Kompleksitas perihal kebencanaan itulah yang menginspirasi BNPB dan Expoindo Kayanna Mandiri untuk menyelenggarakan Seminar Nasional bertajuk “Penerapan Inovasi Teknologi dan Pendekatan Ekosistem Dalam Penanggulangan Bencana Berbasis Kearifan Lokal”. Kegiatan ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran dan wawasan seluruh elemen bangsa terkait pemanfaatan teknologi, dan menjaga ekosistem berbasis kearifan lokal dalam penanganan bencana.
Seminar Nasional ini merupakan rangkaian acara Asia Disaster Management & Civil Protection Expo & Conference (ADEXCO) yang berlangsung pada 20-22 Oktober 2020 di JIExpo Kemayoran, Jakarta. ADEXCO sebagai pameran dan konferensi terbesar di dunia terkait kebencanaan, merupakan upaya untuk menempatkan Indonesia sebagai pusat solusi kebencanaan di kawasan Asia.
Mengusung tagline ‘Kita Jaga Alam, Alam Jaga Kita’ ADEXCO akan diikuti oleh 300 exhibitor yang memamerkan hulu dan hilir industri kebencanaan. Mulai dari Disaster Alarm & Warning System, Fire Protection Equipment, Power Device, CCTV, hingga Emergency & Rescue Equipment. Adapun jumlah pengunjung (potensial visitor) yang ditargetkan oleh penyelenggara sebanyak 10.000 pengunjung.
Source : Stevani Elisabeth dari http://sinarharapan.net/2020/02/kolaborasi-pentahelix-jadi-kunci-penanganan-bencana/